Dari Susu Sampai Internet Gratis, Ini Bantuan Bagi Para Pengungsi

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 19 September 2015 | 14:13 WIB
Dari Susu Sampai Internet Gratis, Ini Bantuan Bagi Para Pengungsi
Seorang pengungsi dan anaknya memakai selimut di rel stasiun Tovarnik, Kroasia. (Reuters/Antonio Bronic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini masalah masuknya gelombang pengungsi dan imigran asal Timur Tengah ke Eropa belum juga usai. Alih-alih mendapat kehidupan layak yang diidamkan, nasib para pengungsi dan imigran justru terlunta-lunta karena kesulitan menembus negara-negara di kawasan Eropa Timur dan Eropa Tengah untuk sampai di negara tujuan seperti Jerman dan Swedia.

Penderitaan para pengungsi dan imigran ini mendorong sejumlah perusahaan besar multinasional untuk menyalurkan bantuan. Selain barang, korporasi-korporasi raksasa ini juga menyalurkan bantuan berupa layanan untuk meringankan kesulitan mereka.

Berikut ini adalah daftar perusahaan serta bantuan yang diberikan, mulai dari yang paling terakhir, sampai yang paling awal menyalurkan bantuannya.

-Apple

Apple Inc, lewat CEO-nya Tim Cook, pada Jumat (18/9/2015), menyatakan akan memberikan bantuan substansial bagi para pengungsi dan imigran. Apple juga menawarkan para pengguna produknya untuk menyalurkan donasi kepada organisasi Palang Merah Internasional melalui App Store dan iTunes.

-Google

Google, di hari yang sama juga menyatakan rencana untuk mengadakan kampanye penggalangan dana sebesar 11 juta Dolar atau setara Rp158 miliar yang nantinya akan diberikan kepada organisasi kemanusiaan yang mengurusi imigran.

-Visa Europe

Perusahaan ini, pada 17 September, sudah mendonasikan dana sebesar 1 juta Poundsterling kepada Kampanye Krisis Pengungsi Save the Children.

-Deutche Post DHL

Perusahaan logistik ini sedang mengupayakan untuk menyediakan bangunan kosong seluas 100.000 meter persegi di Jerman yang diperuntukkan bagi tempat penampungan imigran dan pengungsi. Perusahaan Jerman dengan karyawan terbanyak itu juga menawarkan 1.000 lowongan kerja magang bagi imigran.

-SAP

Perusahaan pembuat perangkat lunak terbesar di Eropa ini pada tanggal 16 September menyatakan sedang membuat sebuah aplikasi smatphone untuk membantu imigran yang tiba di Jerman dalam mengurus birokrasi dan pendaftaran. Aplikasi tersebut akan digratiskan bagi para imigran.

-Uni Eropa

Tanggal 15 September, Uni Eropa mengatakan bakal mengalokasikan dana sebesar 30 juta Euro bagi para peternak sapi, untuk menyediakan lebih banyak susu bagi imigran.

-Air Liquide, Michelin, Sodexo, dan Total, pada 11 September menyatakan akan memberikan bantuan makanan, kebutuhan hidup, biaya tempat tinggal, dan pelatihan bagi pengungsi dan imigran yang bermukin di Prancis.

-UNHCR dan Goldman Sachs.

Pada 10 September, UNHCR dan Goldman Sachs telah bermitra untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada imigran dengan nilai mencapai 2 juta Poundsterling dalam bentuk makanan, akomodasi bagi anak pengungsi, serta fasilitas medis.

-Alltours

Biro perjalanan Jerman, Alltours, pada tanggal 8 September, menerima donasi dari masyarakat berupa makanan dan pakaian di kantornya di Duesseldorf. Kemudian, bantuan tersebut diterbangkan ke Pulau Kos, tempat berkumpulnya para imigran. Maskapai Air Berlin dan Germanwings memberikan penerbangan gratis untuk membawa barang-barang tersebut.

-Magyar Telekom

Perusahaan komunikasi Hungaria, Magyar Telekom, pada 8 September lalu, menjanjikan layanan internet Wi-Fi gratis di zona transit bagi imigran.

-Daimler

Perusahaan produsen truk, bekerjasama dengan organisasi Luftfahrt Ohne Grenzen mengirimkan konvoi truk pengangkut 120 ton suplai bagi pengungsi Suriah yang berlindung di Turki. Daimler juga menyumbangkan dua minibus Mercedes Benz kepada organisasi kemanusiaan di sana.

-LEG

Perusahaan real estate asal Jerman ini mengatakan sudah membangun sekitar 450 rumah sederhana bagi para imigran pada tanggal 7 September. Mereka menyebut, imigran yang datang ke Jerman bisa meramaikan kota-kota yang populasi penduduknya kian berkurang.

-BWE

Perusahaan pembangkit listrik tenaga angin Jerman BWE, pada 4 September lalu mengerahkan sekitar 1.700 relawan ke kamp-kamp pengungsi di Berlin Spandau, untuk memberikan bantuan medis dan kebutuhan rumah tangga. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI