Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transpotasi DKI bersama dengan Polda Metro Jaya terus akan menangkap sopir angkutan umum yang terdapat ugal-ugalan di jalan Ibu Kota.
"Kita sikat juga. Kita ngomong sama polisi untuk ‘disikat’," ucap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, sudah tidak ada ampun bagi para sopir angkot yang membahayakan penumpang, nantinya kendaraan yang masih seenaknya di jalanan akan dikandangkan.
"Akibatnya, dalam waktu dekat ini, pasti motor bertambah. Begitu bus dikurangin, otomatis motor bertambah. Makanya, saya lagi siapin tambah bus lagi, kalau bisa ada 500an unit sampai akhir tahun," ujarnya.
Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan menjadi sorotan lagi setelah Kopaja B 7497 NP yang dibawa Budi Wahyono (26) menabrak mati pengemudi Gojek bernama Gunawan (43) dan istrinya yang tengah hamil delapan bulan, Lilis Lestari (36), serta melukai anak mereka.
Kasus kecelakaan maut terjadi, Rabu (16/9/2015). Kejadian nahas itu berawal ketika Gunawan membonceng anak (Aldo) dan istri hendak mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar di sekolah Aldo. Mereka berangkat dari rumah kontrakan yang terletak di Jalan Samali Ujung, RT 13/5, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampai di putaran jalan, tepatnya di depan Wisma Yakin, tiba-tiba diseruduk Kopaja.
Setelah menabrak korban dan menyeretnya sampai beberapa meter, Kopaja menghajar dua mobil, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sampai penyok.
Gunawan diketahui baru menjadi driver Gojek selama dua bulan dan baru akan menerima gaji bulan pertama kerja.