Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan jangan sampai anak-anak yang tinggal di rumah susun putus sekolah. Mereka harus "jadi orang" supaya bisa mengubah ekonomi keluarga.
"Anak-anak yang tinggal di rusun, yang nggak mampu nggak boleh putus sekolah," kata Ahok di Rumah Susun Sederhana Sewa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2015).
Agar anak-anak tak putus sekolah, Ahok menyarankan orangtua mereka mendaftar jadi penerima Kartu Jakarta Pintar. Kartu ini untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan pendidikan di sekolah.
Ahok juga meminta warga jangan sampai menjual rusun bantuan pemerintah.
"Sampai kapan tinggal di sini? Sampai tujuh turunan, sampai mati. Tapi nggak ada kan yang berdoa mau tinggal di sini selamanya. Doanya harus biar anak cucu saya jangan tinggal di sini lagi, biar bisa tinggal di apartemen yang mewah. Rusun disediakan untuk yang masih kurang beruntung," kata Ahok.
Ahok juga mengatakan saat ini pemerintah memiliki kebijakan menggratiskan warga rusunawa saat naik bus Transjakarta. Syaratnya, warga harus memiliki kartu ATM Bank DKI.
"Bapak ibu yang punya ATM bank DKI naik bus Transjakarta gratis, nggak perlu bayar, dan nanti kalau Kopami-Kopaja sudah digabung nggak perlu bayar," ujarnya.