Suara.com - Presiden Chile Michelle Bachelet mengatakan, sedikitnya tiga orang meninggal dunia akibat gempa bumi 8,3 Skala Richter yang mengguncang negara itu pada Rabu (17/9/2015). Bachelet, seperti dikutip Reuters, juga berencana mengunjungi daerah yang terdampak oleh gempa.
Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter ini merupakan yang terburuk di Chile sejak 5 tahun terakhir. Gempa memicu munculnya gelombang tsunami yang membanjiri sejumlah kota di kawasan pesisir dan membuat warga panik.
"Sekali lagi kita dihadapkan pada bencana alam. Dengan sangat menyesal kita mendapat kabar bahwa ada tiga orang yang dipastikan meninggal dunia," kata Bachelet dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Saking dahsyatnya, gempa terasa hingga ke Buenos Aires, Argentina. Gempa menyebabkan sejumlah rumah dan gedung rusak.
Menurut keterangan Angkatan Laut, tsunami setinggi 4,5 meter melanda Coquimbo, kota yang terletak di pesisir Chile.
"Kami mengalami situasi yang amat buruk akibat tsunami. Banyak tempat tinggal yang terendam air... gelombang laut telah sampai di tengah kota (Coquimbo)," kata Wali Kota Coquimbo Cristian Galleguillos.
Gelombang tsunami juga melanda kawasan Concon City, dekat Kota Valparaiso.
Di Kota Illapel, yang berjarak 46 km dari pusat gempa, warga terpaksa bertahan hidup tanpa pasokan listrik dan air bersih. (Reuters)