Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta yang sering tidak harmonis.
Menanggapi sindiran Mendagri, Ahok membantah kalau dia dikatakan selalu tidak akur dengan legislatif.
"Akur kok, tadi sama Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra) akur," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015) malam.
Tapi, Ahok mengakui kalau dia dan DPRD memang tidak akur, maksudnya tidak akur dalam hal tilep menilep angka anggaran.
"Kalau akurnya karena sama-sama mau nilep ya nggak akur. Kalau sama-sama (membangun Jakarta) oke ya, akur," kata Ahok.
Dalam Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 2015, Menteri Tjahjo mengimbau para kepala daerah agar jangan mencontoh apa yang terjadi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. Ia ingin agar kepala daerah dan DPRD selalu bersinegri.
"Daerah jangan meniru seperti DKI yang ribut terus dengan DPRD-nya. Ini harus disinergikan dalam rangka mengusung kerangka anggaran," kata Tjahjo di gedung Bidakara, Jakarta Selatan.
Tjahjo mengingatkan Indonesia merupakan negara kesatuan. Itu sebabnya, komunikasi yang baik antar semua pihak sangat penting peranannya.
"Untuk mengembangkan daerah itu aman, damai, stabil atau tidak itu harus membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat dan juga masyarakat," kata Tjahjo.