Konflik Cina dan AS, Rizal Ramli: Indonesia Jadi Pendamai Saja

Rabu, 16 September 2015 | 17:23 WIB
Konflik Cina dan AS, Rizal Ramli: Indonesia Jadi Pendamai Saja
Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membaiknya perekonomian Cina dan menjadikan negara tersebut sebagai negara navigasi perekonomian negara ASEAN, membuat pengaruh Amerika di negara ASEAN mulai luntur, khususnya di sektor maritim.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan Indonesia tidak akan terpengaruh konflik yang terjadi antara Amerika dan Cina. Posisi Indonesia sangat strategis dari segi jalur maritim. Indonesia merupakan negara yang sangat menentukan sebagai stabilisasi kawasan di Asia Pasifik, khususnya di laut Cina Selatan.

"Tapi kita tidak mau terjepit oleh dua negara yang sedang berkompetisi ini. Indonesia menempatkan posisinya di zona damai. Buat Indonesia yang penting adalah kita mendorong stabilitas, mendorong perdamaian dan mendorong netralisasi di kawasan ini," kata Rizal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).

Rizal menjelaskan misi perdamaian Indonesia di wilayah strategis harus diawali peran Angkatan Laut.

"Jadi Angkatan Laut Indonesia ini menjadi ujung tombak untuk menjaga perdamaian di wilayah perairan. Karena penting sekali, kalau ada masalah di perairan, Angkatan Laut ini di lapangan berada di garda paling depan. Jadi saya mengimbau Indonesia tidak ikut campur dalam konflik yang terjadi antara Cina dan Amerika," katanya.

Seperti diketahui, AS menekan Cina agar menghentikan reklamasi pulau di Laut Cina Selatan yang sekarang sedang menjadi sengketa. Konflik bermula dari klaim Cina bahwa hampir seluruh‎ kawasan di Laut Cina Selatan merupakan wilayahnya sehingga mengakibatkan sengketa dengan negara-negara tetangga. AS pun merasa terusik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI