Suara.com - Pimpinan kelompok radikal FPI Jakarta, Abdul Muchsin Alatas mengatakan kondisi Jakarta akan berlansung kondusif jika pemerintah dan aparat kepolisian bisa menampung aspirasi yang disampaikan organisasi massa (ormas).
"Untuk FPI sendiri namanya juga FPI. Bertentangan dengan hal yang bertentangan dengan Islam. Kalau ormas itu bisa didengarkan aspirasinya tidak akan terjadi masalah," kata Imam DPD FPI Jakarta, Abdul Muchsin Alatas di Polda Metro Jaya, Rabu (16/7/2015).
Dia mengklaim jika banyak laporan yang diberikan FPI kepada kepolisian tidak pernah ditindaklanjuti. Dia juga menyayangkan media massa kerap menampilkan sisi buruk ormas. Hal-hal bersifat kebaikan juga sering dilakukan FPI namun jarang ditampilkan media massa.
"Antara ormas sinergi dengan alat penegak hukum, ada kordinasi dengan baik. Jarang juga kan kebaikan kita yang diliput TV," katanya.
Terlebih, Muchsin mengaku FPI tidak melakukan sweeping ke tempat hiburan malam selama bulan ramadhan tahun ini karena telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Kalau kita bicara soal Ramadhan tahun ini? Kenapa FPI nggak pernah ancur-ancuirn botol minuman? Karena koordinasi dengan Polda Metro," kata dia.
Dia tak menampik jika tindakan sweeping tempat hiburan malam melanggar aturan hukum, maka pihaknya menyerahkannya ke aparat kepolisian.
"Kita bicara, duduk bareng, cari solusi. Ormas sebetulnya tidak punya hak lakukan hal-hal seperti itu. Di Perda juga sudah dilarang. Kami serahkan semuanya ke Kapolda Metro Jaya," sambungnya.