Suara.com - Amerika Serikat, hari Selasa (15/9/2015), meminta Korea Utara menghentikan provokasi menyusul pembukaan kembali reaktor nuklir sebagai sumber pembuatan senjata nuklirnya.
"Korea Utara harus menghentikan provokasi tak bertanggung jawab yang hanya akan memperburuk ketegangan regional," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Korea Utara, tambah Josh, harus menghentikan seluruh aksi dan retorika yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita nasional Korea Utara (KCNA), direktur Institut Energi Atom Korut (AEI) mengatakan bahwa seluruh fasilitas di kompleks nuklir Yongbyon, termasuk reaktor 5 megawattnya, sudah beroperasi secara normal.
"Jika AS dan kekuatan jahat lainnya terus-terusan mengikat kami dengan kebijakannya... Korea Utara siap melawan mereka dengan senjata nuklir kapan saja," kata sang direktur.
Ada indikasi bahwa Korut akan meluncurkan roket satelit dalam rangka memperingati didirikannya Partai Buruh Korea pada tanggal 10 Oktober mendatang.
Korut menutup reaktor Yongbyon pada tahun 2007 lewat sebuah kesepakatan pelucutan nuklir yang ditandatangani enam negara. Namun, mereka mulai kembali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2013. (CNA)