Gagal Ginjal Kronis, Ibu Asal Sragen Tetap Ikut Naik Haji

Siswanto Suara.Com
Rabu, 16 September 2015 | 06:31 WIB
Gagal Ginjal Kronis, Ibu Asal Sragen Tetap Ikut Naik Haji
Jemaah calon haji asal Sragen, Martani didampingi suaminya, Abdurrohim di Embarkasi Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/9/2015). [suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski telah didiagnosa gagal ginjal kronis, itu tidak menyurutkan semangat calon jemaah haji asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Martani (48), untuk pergi ke Mekkah.

Berbekal semangat dan niat menjalankan rukun Islam yang kelima, Martani berangkat haji dengan kelompok terbang 68 ditemani suaminya, Abdurrohim.

“Saya sudah pasrah pokoknya. Biarpun sakit seperti ini (gagal ginjal), saya ingin bisa melaksanakan ibadah haji dengan sukses,” kata Martani saat ditemui di Embarkasi Haji Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/9/2015).

Warga Banaran, Sambung Macan itu, mengaku penyakitnya sudah dirasakan sejak dua tahun yang lalu. Setiap empat hari sekali Martani harus mengganti cairan yang ada dalam tubuhnya.

Selain itu juga melakukan cuci darah setiap sepekan sekali. Tujuannya untuk mengantisipasi dan menghindari pembengkakan organ tubuhnya, akibat penyakit gagal ginjal tersebut.

“Saya mengganti cairan dianel 1,5 persen untuk enam jam sekali dan 2,5 persen untuk 10 jam sekali. Soalnya kalau lebih dari itu bisa menyebabkan pembengkakan ginjal dan ini sudah saya jalani selama dua tahun,” katanya.

Sebelum berangkat ke Mekkah, Martani sudah menyiapkan sebanyak 80 liter cairan extraneal untuk 14 jam. Cairan tersebut sengaja dibawa dari Indonesia untuk sewaktu-waktu dibutuhkan selama menjalani ibadah haji.

“Niatan untuk naik haji sudah lama. Saya sama suami daftar haji tahun 2010 dan baru berangkat tahun ini,” kata dia.

Selain ditemani suami, Martani juga akan didampingi petugas dari tim kesehatan ibadah haji bernama Saekhun.

Menurut Saekhun, tim kesehatan telah menyiapkan 80 liter cairan untuk keperluan Martani selama di Tanah Suci. Jumlah tersebut, kata dia, cukup untuk keperluan selama menjalankan ibadah haji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI