Kabut Asap Kian Pekat, Kelompok Rentan Bisa Dievakuasi

Rabu, 16 September 2015 | 05:14 WIB
Kabut Asap Kian Pekat, Kelompok Rentan Bisa Dievakuasi
Suasana kota Pekanbaru, Riau pada Senin (14/9). (Antara/Rony Muharman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan bahwa pada kondisi yang berbahaya warga yang terkena dampak dari asap kebakaran lahan di Riau bisa dievakuasi ke daerah yang lebih aman, khususnya bagi kelompok yang rentan yakni ibu hamil dan para lanjut usia.

"Kalau kondisi tingkatannya makin tinggi, dengan terpaksa kami akan lakukan evakuasi. Tapi sampai saat ini tarafnya masih belum (parah)," kata Menkes Nila pada pembukaan Simposium Internasional ke-2 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Selain itu Ia juga mengimbau kelompok masyarakat yang rentan untuk membatasi aktivitas di luar rumah meski hal itu menurutnya cukup sulit dilakukan karena harus melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan sekolah.

"Kami imbau masyarakat jangan terlalu sering keluar rumah. Terutama pada ibu hamil, anak-anak dan tentu orang lanjut usia," imbuhnya.

Menurut Menkes Nila yang harus dilakukan untuk mencegah dampak kesehatan dari asap kebakaran lahan di Riau adalah mematikan sumber asapnya. Evakuasi baru akan dilakukan ketika kondisi sudah mencapai taraf yang sangat berbahaya.

"Terutama matikan dulu asapnya supaya kita sehat, tapi karena ini sudah terjadi kita hanya bisa mencegah agar asap tidak masuk ke paru-paru kita. Salah satunya dengan menggunakan masker ketika berada di luar ruangan," pungkasnya.

Kementerian Kesehatan, tambah Nila telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga yang mengidap berbagai penyakit akibat menghirup asap kebakaran lahan di Riau. Selain itu, pihaknya juga telah membagikan 65 ribu masker kepada warga setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI