Donald Trump Kembali Dikritik, Kali Ini dengan Darah Menstruasi

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 15 September 2015 | 07:40 WIB
Donald Trump Kembali Dikritik, Kali Ini dengan Darah Menstruasi
Pengusaha AS yang ingin mencalonkan diri menjadi Presiden AS, Donald Trump. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donald Trump, pengusaha kaya Amerika Serikat yang ingin maju menjadi calon presiden dari Partai Republik, lagi-lagi menjadi bahan olok-olok. Setelah sebelumnya muncul alat bantu seks yang menyerupai miniatur Trump, kini muncul sebuah lukisan.

Bukan lukisan biasa tentunya. Ini merupakan lukisan yang dibuat seorang seniman Amerika Serikat dengan menggunakan darah menstruasinya.

 

"Whatever"Menses on matte boardgoal: sell and donate the money to an immigrants' rights organization(looks better...

Posted by Sarah Levy on 12 September 2015

Sarah Levy nama si seniman. Terinspirasi dari kemampuan Trump untuk membuat marah banyak orang, Sarah dengan sabarnya menunggu sampai dirinya datang bulan.

Seniman asal Portland, Oregon, memutuskan membuat karya itu setelah melihat dua "blunder" yang dilakukan Trump saat berkampanye. Pertama adalah ketika Trump menyebut para imigran Meksiko di Amerika Serikat adalah pemerkosa dan gembong narkoba.

Sementara yang kedua, adalah ketika Trump hadir dalam acara debat. Pada debat yang digelar jaringan televisi Fox News itu, Trump menyebut penyiar televisi amat kritis pada dirinya lantaran ia sedang menstruasi.

Lansiran Buzzfeed, Sarah berencana mendonasikan hasil penjualan lukisan karyanya yang diberi nama "Whatever" kepada organisasi pro-imigran. Namun, kata Sarah, saat ini lukisan tersebut sudah berubah warna, dari yang semula berwarna merah terang menjadi kecoklatan. (Metro)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Orang Kaya Ini Ingin Beli Pulau untuk Tampung Pengungsi

Miris, Masih Anak SMP Sudah Jadi Ahli Mencuri Motor

Demonstran Palestina dan Israel Kembali Bentrok di Masjidil Aqsa

440 Ribu Guru Honorer K2 Diangkat Jadi PNS Mulai 2016

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI