Petugas Imigrasi Ngurah Rai Peras Wisatawan Berdampak Serius

Siswanto Suara.Com
Selasa, 15 September 2015 | 06:51 WIB
Petugas Imigrasi Ngurah Rai Peras Wisatawan Berdampak Serius
Ilustrasi: sejumlah warga negara asing di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (6/8). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Bali, belum selesai kasus polisi memeras wisatawan asal Australia, muncul lagi kasus petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai memeras wisatawan asal Taiwan.

Ketua Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies Bali, Ketut Ardana, meminta polisi mengusut tuntas kasus pemerasan yang dilakukan petugas imigrasi.

“Kasus ini harus diusut tuntas dan oknum yang terlibat jika terbukti bersalah harus dipecat karena ini sudah mencoreng citra pariwisata Indonesia khususnya di Bali. Jika ini tidak diusut tuntas justru akan merugikan pariwisata kita,” katanya di Denpasar, Senin (14/9/2015).

Ardana mengatakan kalau kasus kriminal ditangani sampai tuntas, dunia akan tahu hukum di Indonesia tegas sehingga wisatawan tidak ragu-ragu datang ke Bali. Sebaliknya, jika setiap kasus dibiarkan mengambang dan lewat begitu saja, ini akan menjadi promosi yang negatif buat pariwisata Indonesia.

“Polisi dan pihak Imigrasi harus benar-benar dan serius mengungkap kasus ini. Bali menjadi sorotan dengan adanya kasus ini. Kita pelaku pariwisata tentu saja akan dirugikan dengan keadaan seperti ini. Kita perlu menjaga kepercayaan dan menciptakan destinasi pariwisata yang nyaman dan aman,” tuturnya.

Ardana mengungkapkan selama ini menerima beberapa laporan kasus pemerasan yang dilakukan oknum. Tapi, kasus tersebut sulit dibawa ke ranah hukum karena kekurangan bukti.

“Ini yang sedikit menyulitkan pihak asosiasi, karena kalau secara hukum harus ada bukti. Kita selalu berharap pihak berwenang untuk lebih fokus memberantas masalah-masalah pemerasan karena bagaimanapun Bali ini rohnya tetap pariwisata. Kalau wisatawan tidak mau datang ke Bali, tentu masyarakat kita yang rugi,” katanya.

Kapolda Bali yang baru dilantik, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto, mengatakan tidak akan tinggal diam.

“Pengamanan para wisatawan jadi salah satu prioritas kami, baik pengamanan terhadap obyek wisata yang ada di Bali, dan pengamanan terhadap turis itu sendiri,” katanya.

Dia mengatakan para wisatawan yang sedang memiliki kegiatan pun akan masuk dalam pengamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI