Suara.com - Satu jamaah calon haji asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Solo, Jawa Tengah meninggal akibat kecelakaan jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat lalu.
"Data itu kita peroleh langsung dari Kepala Kerja Wilayah Makkah setelah rilis korban kecelakaan crane pada pukul 01.00 Waktu Arab Saudi," kata Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Gentur Rachman Indriadi, saat dihubungi Suara.com, Senin (14/9/2015).
Gentur mengatakan, korban meninggal tersebut bernama Sriyono Arjosihono (48) kloter 25 asal Kabupaten Sleman. Korban dimakamkan di tanah suci Makkah. Saat ini PPIH Embarkasi Solo telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kita telah melakukan komunikasi dengan Kemenag DIY supaya diinformasikan kepada pihak keluarganya. Karena untuk certificate of dead (COD) masih dalam proses," jelas Gentur.
Selain korban meninggal, juga ada tiga jamaah calon haji asal Embarkasi Haji Solo yang mengalami luka-luka. Ketiga korban luka-luka ini antara lain, Umi Dalijah Amat Rais kloter 24 asal Bantul, Djumali Jamari Setro Wijoyo kloter 52 asal Semarang dan Endang Kuswinarmi kloter 46 asal Pemalang.
"Kondisi mereka saat ini sudah membaik dan ada yang sudah kembali ke kloter untuk melanjutkan ibadah haji," tambah dia.
Lebih jauh, ungkap Gentur, pascakecelakaan jatuhnya crane di Masjidil Haram tersebut masing-masing petugas diminta untuk lebih proaktif dalam mengawasi para jamaah calon haji.
Disamping itu juga untuk segera melaporkan jika ada jamaah calon haji yang menjadi korban. Hal tersebut dilakukan supaya jamaah calon haji tersebut dapat segera ditangani. (Labib Zamani)