Keluarga Ikhlas, Jenazah Korban Crane Jatuh Dimakamkan di Arab

Minggu, 13 September 2015 | 19:22 WIB
Keluarga Ikhlas, Jenazah Korban Crane Jatuh Dimakamkan di Arab
Craine Jatuh di Masjidil Haram
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Ferry Mauludin Arifin, jamaah haji dari Bekasi yang menjadi korban meninggal dalam insiden robohnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) waktu Arab Saudi hanya bisa pasrah. Mereka merelakan jenazah Ferry di makamkan di Tanah Suci tersebut.

‎Istri almarhum, Linda Marlinda (39) menuturkan, perwakilan Pemerintah dari Kementerian Agama telah menyampaikan kepada keluarga di rumah duka tadi pukul 10.30 WIB bahwa jenazah akan dimakamkan di Tanah Suci. Pemakaman diurus oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Kementerian Agama RI.

"‎orang Depag (departemen agama) bilang mereka yang mengurus jenazah dan dikubur di sana. Jenazah tidak bisa dibawa ke sini. Kami pasrah, bagaimana lagi, dibawa ke sini juga tidak bisa," kata Linda dalam perbincangan dengan Suara.com di rumah duka, Jalan Kahuripan nomor 15 RT 7/6 perumahan Jaka Permai, Bekasi Barat, Jawa Barat, Minggu (13/9/2015).

‎Linda mengaku telah mengiklaskan kepergian suaminya yang meninggal di tanah suci. Ia telah biasa ditinggal pergi oleh suaminya yang bekerja di PT Freeport Timika, Papua. Dirinya bertemu dengan sang suami sebulan sekali.

"Saya sudah biasa, sebulan sekali ditinggal kerja. Saya kan ada anak. Anak saya usia 10 bulan," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat (11/9/2015) dini hari, Ferry sempat meminta maaf kepada istrinya. Almarhum pun berpesan kepada istrinya untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya kelak.

"Sebelum berangkat, dia ngomong nanti kalau anaknya besar, sekolah yang terbaik. Saat itu dia cuma bilang minta maaf atas salah selama ini," tuturnya.

REKOMENDASI

TERKINI