Suara.com - Suasana duka meliputi musim perjalanan haji tahun ini. Kecelakaan crane yang terjadi di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada Jumat (11/9/2015) sore, menewaskan 107 orang dan melukai 238 lainnya.
Dua orang diantara korban tewas merupakan jamaah haji perempuan asal Indonesia. Kilat, hujan, dan cepatnya hembusan angin dituding menjadi penyebab terjadinya peristiwa tragis tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi sepanjang sejarah musim haji yang menelan banyak korban jiwa. Berikut ini adalah beberapa insiden yang terjadi selama berlangsungnya musim haji.
Insiden di Terowongan Al-Ma'aisim
Peristiwa tragis ini terjadi pada tanggal 2 Juli 1990, di Al-Ma'aisim, terowongan yang menghubungkan Mekah dengan Mina dan Padang Arafah. Ribuan jamaah haji yang berjalan kaki melewati terowongan itu berdesak-desakkan sehingga banyak yang terinjak-injak hingga tewas.
Sedikitnya 1.426 jamaah haji meninggal dunia. Sebagian besar merupakan jamaah haji asal Indonesia, Malaysia, dan Pakistan.
Tragedi di Ritual Melempar Jumrah di Mina
Ibadah Jumrah Aqabah atau melempar jumrah, yakni melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simboliasi pengusiran setan, juga bebarapa kali menelan korban jiwa. Insiden yang paling banyak menelan korban pada ibadah ini terjadi pada 23 Mei 1994.
Kala itu, 270 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakkan dan terinjak-injak saat hendak melakukan ibadah Jumrah di Mina. Insiden serupa kembali terjadi pada tahun 1998, 2001, 2003, 2004, dan 2006. Peristiwa tahun 2004 menewaskan sedikitnya 251 jamaah haji.
Insiden serupa yang terus berulang membuat pemerintah Arab Saudi berbenah. Mereka merobohkan dan merekonstruksi jembatan Jamaraat dan pilar-pilar simbol setan tersebut sehingga lebih aman bagi jamaah yang menjalankan ibadah Jumrah.