Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan agar seluruh gubernur DKI dari awal sampai sekarang dibuatkan standing figure atau sebuah patung yang ukurannya menyerupai aslinya.
Hal itu dikatakan Ahok dalam pidatonya, saat membuka Wisata Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015) siang.
"Sebetulnya saya mau bikin semua gubernur dibuatkan (standing figure). Kita bisa foto sama Pak Ali Sadikin (mantan Gubernr DKI) dan Pak Sutiyoso. Jadi (dibuat menyerupai aslinya) tingginya sama," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tak masalah untuk melayani masyarakat berfoto, namun ia mengaku akan kelelahan bila terus-menerus melayani seluruh masyarakat yang datang meminta foto.
"Masa saya harus berdiri terus melayani foto, kan kalau ada (standing figure) enak," jelas Ahok.
Mulai saat ini, setiap akhir pekan, Balai Kota dibuka untuk umum. Terbukanya pintu Balai Kota DKI menurut Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan merupakan wujud terbukanya Pemprov DKI untuk mengajak peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kota. Salah satunya dengan Jakarta Smart City.
Jakarta Smart City merupakan aplikasi untuk menghubungkan antara warga dengan pejabat di wilayahnya. Dengan adanya sistem tersebut pejabat di DKI diminta untuk bisa cepat merespon keluhan dari warga Jakarta.
Masyarakat nanti bisa mengunjungi taman Balai Kota, gedung City Hall, Balaitung, serta menyelusuri ruang sejarah yang ada di kantor Gubernur DKI ini setiap Sabtu dan Minggu. Namun hanya saja ruangan kerja Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak dibuka untuk umum.
"Waktu buka obyek dalam ruangan pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan di luar ruangan 09.00-20.00 WIB," ujar Agustino.
Selain pengunjung, para Pedagang Kaki Lima (PKL) juga diperbolehkan berdagang di Balai Kota pada saat kegiatan Wisata Balai Kota. Pedagang yang berjualan terlebih dahulu harus lolos di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).