Jokowi Perintahkan Menag Tangani Korban Crane di Masjidil Haram

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 12 September 2015 | 07:10 WIB
Jokowi Perintahkan Menag Tangani Korban Crane di Masjidil Haram
Masjidil Haram, Mekah. [reuters/Ali Al Qarni]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk menangani dan memberikan bantuan optimal bagi jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban crane yang tumbang di kompleks Masjidil Haram, Mekah.

Seperti diberitakan, dua WNI jamaah haji perempuan tewas dalam kejadian kecelkaan crane dan puluhan lainnya luka-luka. Sementara total korban tewas akibat kejadian 107 orang.

"Saya sudah meminta Amirul Haj (menteri agama RI) dan KJRI di Jeddah untuk beri bantuan seoptimal mungkin," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dini hari (12/9/2015) waktu Jakarta.

Jokowi mengatakan, kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

"Pada saat itu saya memperoleh informasi adanya musibah badai angin kencang dan hujan di Mekkah, termasuk di Masjidil Haram dan pemodokan haji pada pukul 17.30," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mendampingi kunjungan Presiden di Arab Saudi mengatakan sebetulnya Presiden ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Mekah, namun hal tersebut sulit dilakukan terkait masalah pengamanan tamu negara.

"Ketika mendapat kabar itu, Presiden sebenarnya ingin langsung menengok korban di An-nur atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang, jalan menuju Masjidil Haram macet, Presiden minta Amirul Haj dan Ibu Menlu memantau korban dan negara akan memberikan santunan pada korban," kata Pramono.

Seskab mengatakan saat ini Menteri Agama berada di Mekkah untuk memastikan berapa jumlah korban yang berasal dari WNI sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI