Polri Perketat Pengamanan Salat Idul Adha di Tolikara

Sabtu, 12 September 2015 | 06:16 WIB
Polri Perketat Pengamanan Salat Idul Adha di Tolikara
Konferensi pers terkait insiden Tolikara di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015). [Suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri bakal melakukan pengamanan ekstra dalam perayaan hari Idul Adha di Tolikara, Papua. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Suharsono mengatakan pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi agar kerusuhan yang pernah terjadi saat salat Idul Fitri  tidak terulang kembali.

"Pasti ada antisipasi, kapolda dan jajaran mengantisipasi. Tapi untuk tolikara karena ada pengalaman kemarin Daerah itu perlu pengamanan ekstra," kata Suharsono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Selain memperketat pengamanan, menurutnya aparat kepolisian juga telah melakukan komunikasi pada pihak terkait, agar umat muslim di Tolikara bisa menjalankan solat id tanpa ada ancaman teror.

"Sebelum hari H ada kegiatan penyuluhan,  komunikasi,  pertemuan, dalam rangka cipta kondisi," kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah memerintahkan Kapolda Papua untuk menjaga keamanan di Tolikara pada saat perayaan Idul Adha pada 24 September nanti. Ia menjamin Kepolisian akan menjaga situasi keamanan dan mencegah potensi kericuhan seperti yang terjadi pasa saat Salat hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.

"Kan sudah kami jaga (keamanan). Saya sudah sampaikan ke Kapolda Papua," kata Badrodin saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (10/9/2015).

Selain itu, lanjut Badrodin, pihaknya akan mengantisipasi potensi kerusuhan saat Salat Idul Adha nanti. Mengingat kelompok Gereja Injili di Indonesia (GIDI)‎ Tolikara menuntut Polisi membebaskan dua tersangka kerusuhan pada Salat Idul Fitri lalu.  Berkembang isu, bila Polisi tidak membebaskan mereka tidak menjamin Tolikara aman.

"Kami antisipasi, saya sudah perintahkan Kapolda untuk berkoordinasi (dengan pihak terkait) dan mencari kebenaran informasi tersebut. Kami minta agar tidak terjadi persoalan seperti yang kemarin itu (kerusuhan)," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI