Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, dia telah memerintahkan Kapolda Papua untuk menjaga keamanan di Tolikara pada saat perayaan Idul Adha pada 24 September nanti. Ia menjamin Kepolisian akan menjaga situasi keamanan dan mencegah potensi kericuhan seperti yang terjadi pasa saat Salat hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.
"Kan sudah kami jaga (keamanan). Saya sudah sampaikan ke Kapolda Papua," kata Badrodin saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (10/9/2015).
Selain itu, lanjut Badrodin, pihaknya akan mengantisipasi potensi kerusuhan saat Salat Idul Adha nanti. Mengingat kelompok Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Tolikara menuntut Polisi membebaskan dua tersangka kerusuhan pada Salat Idul Fitri lalu. Berkembang isu, bila Polisi tidak membebaskan mereka tidak menjamin Tolikara aman.
"Kami antisipasi, saya sudah perintahkan Kapolda untuk berkoordinasi (dengan pihak terkait) dan mencari kebenaran informasi tersebut. Kami minta agar tidak terjadi persoalan seperti yang kemarin itu (kerusuhan)," tegasnya.
Sebelumnya dikabarkan, ada pertemuan antara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan dengan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Muslim Tolikara. Dalam pertemuan tersebut, GIDI mengajukan tiga tuntutan.
Pertama, GIDI menuntut agar dua tersangka kerusuhan Tolikara dibebaskan. Kedua, mereka meminta agar kasus Tolikara diselesaikan secara hukum adat dan ketiga, mereka minta tak dikaitkan dengan separatis.
Kapolri: Jangan Sampai Kerusuhan Tolikara Terulang di Idul Adha
Kamis, 10 September 2015 | 21:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kapolri Tinjau Taman Safari Solo, Pastikan Keamanan Libur Natal dan Tahun Baru
21 Desember 2024 | 18:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 12:30 WIB
News | 11:45 WIB
News | 10:45 WIB
News | 10:20 WIB
News | 10:17 WIB