Suara.com - Militer Rusia dikabarkan ikut tergabung dalam operasi militer dan membantu pasukan pemerintahan Bashar al Assad. Ini adalah aksi terbaru Rusia yang sebelumnya hanya melempar komentar berkaitan dengan perang di daerah itu.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/9/2015), tiga orang sumber yang dekat dengan politisi dan militer bersedia memberikan informasi selama identitas mereka disembunyikan.
Para sumber asal Libanon ini mengungkapkan kalau jumlah militer Rusia yang ikut perang di Suriah tergolong sedikit.
Sedangkan pejabat Amerika Serikat, yang juga tidak bersedia diungkap indetitasnya, menjelaskan kalau informasi gerakan militer Rusia di Suriah belum sepenuhnya jelas.
Diduga para militer itu hanya menyiapkan sebuah fasilitas lapangan udara di Kota Pelabuhan Latkia buat kubu Presiden al Assad.
Belum jelas apakah militer Rusia bakal terlibat dalam pertempuran di udara atau tidak.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah berkomunikasi dengan pemerintah Rusia dan menyatakan keprihatinannya soal sepak terjang Rusia di Suriah yang mungkin bisa memicu lebih banyak kekerasan.