Rasiyo-Lucy Resmi Daftar KPU Surabaya, Bakal Berat Lawan Risma

Siswanto Suara.Com
Selasa, 08 September 2015 | 17:08 WIB
Rasiyo-Lucy Resmi Daftar KPU Surabaya, Bakal Berat Lawan Risma
Tri Rismaharini. [Antara/Suryanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Partai Demokrat dan PAN resmi mendaftarkan pasangan Rasiyo dan Lucy Kurniasari di kantor KPU Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/9/2015).

Sejumlah petinggi Partai Demokrat dan PAN menghairi pendaftaran. Mereka yang hadir, antara lain Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono dan Hinca Panjaitan, kemudian Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. 

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Hariyadi, menilai peluang pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari untuk lolos sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dari Partai Demokrat dan PAN cukup besar. 

"Ini karena Pakde Karwo (Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang notabene Ketua DPD Partai Demokrat Jatim) memiliki kepentingan pilkada serentak bisa berlanGsung di daerahnya," kata Hariyadi.

Menurut dia, PAN dalam situasi keharusan menopang penyelenggaraan pilkada. 

"Sebagai bentuk komitmen itu dengan mendukung terselenggaranya pilkada serentak di Jatim," tutur Hariyadi.

Ia menilai dengan dengan keikutsertaan PAN menyukseskan pilkada serentak, berarti partai berlambang matahari terbit mendukung suksesnya pemerintahan.

"Suksesnya pilkada serentak, suksesnya pemerintahan," katanya.

Namun, lanjut dia, pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari kehilangan momentum dalam bersaing dengan pasangan yang diusung PDI Perjuangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Sejatinya momentum yang pas ketika Rasiyo berpasangan dengan Dhimam Abror. 

Saat itu, lanjut dia, pasangan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat karena diangap sebagai penyelamat demokrasi.

"Tetapi sayangnya tidak bisa lolos dalam proses verifikasi," katanya.

Hariyadi mengatakan momentum tersebut tidak didapat lagi pada pasangan Rasiyo-Lucy. Dengan kegagalan pada pendaftaran sebelumnya, masyarakat akhirnya mempunyai penilaian bahwa proses politik yang terjadi hanya mainan partai politik.

"Masyarakat hanya melihatnya sebagai mainan partai politik saja," katanya.

Dosen politik Unair tak yakin mantan Sekda Pemprov Jatim Rasiyo dan mantan anggota DPR RI Lucy Kurniasari bisa menandingi elektabilitas Risma-Whisnu.

"Dipasangkan dengan siapapun, dengan Ahok sekalipun sulit bisa menyaingi Risma-Whisnu karena momentumnya hilang," ujarnya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy, Arsyad, mengatakan optimistis pasangan yang diusung bisa bersaing dengan calon petahana. 

Ia menegaskan dengan latar belakang sebagai mantan Sekda Pemprov Jatim dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Rasiyo mempunyai dukungan dari para guru dan elemen masyarakat lainnya.

"Massa dari kalangan guru saya kira cukup besar. Beliau kan latar belakangnya guru," katanya.

Sedangkan, Lucy Kurnisari dengan pengalaman sebagai mantan anggota DPR RI pada periode 2009-2014 mempunyai modal pengalaman dalam bidang politik.

"Bu Lucy kan orang politik, pernah terjun ke lapangan," tuturnya.

Arsyad menegaskan meski waktu yang tersisa untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat hanya berkisar 2 bulan, pasangan yang diusung oleh PAN dan Partai Demokrat bisa menggalang dukungan yang besar. 

Ia mengungkapkan saat pilkada di Bojonegoro, meski calon yang diusung yakni Suyoto elektabiulitas minim, namun akhirnya menang.

"Pengalaman kita usung Pak Yoto di Bojonegoro dengan elektabilitas dan popularitas di bawah 5 persen, tapi akhirnya menang," katanya.

Arsyad menambahkan keyakinan pasangan Rasiyo-Lucy menang dalam Pilkada Surabaya ditunjukkan dengan besarnya dukungan dari kalangan DPP PAN dan Demokrat. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI