Sumber itu mengatakan, Mieraili berada di sekitar lokasi saat bom di Kuil Erawan meledak. Izan memintanya merekam insiden tersebut dan mengirimkannya via WhatsApp.
Namun, keterangan itu bertentangan dengan informasi yang disampaikan polisi. Polisi mengatakan, Mieraili tidak mengabadikan insiden tersebut karena takut menimbulkan kecurigaan.
Mieraili diserahkan kepada polisi, hari Senin (7/9/2015) setelah meringkuk di tahanan militer selama sepekan. (Asia One)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Anjing Betina Susui Bayi Dua Tahun yang Terkunci di Bengkel
Ini Alasan Ahok Minta Jokowi Bubarkan IPDN
Biadab, Selain Disekap, Ibu-Anak Ini Dipaksa Makan Makanan Anjing
Negara Tetangga Hendak 'Rampok' Salak, Apel dan Kambing Indonesia