Suara.com - Satu pesawat milik maskapai Lion Air nekat terbang menembus asap pekat yang menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Murniati, Selasa (8/9/2015), mengatakan sejumlah maskapai enggan terbang lantaran jarak pandang yang masih 400 meter atau jauh di bawah batas minimal penerbangan.
Namun, pada pukul 10.30 WIB sebuah pesawat Lion Air take off dari Bandara SSK II.
"Baru Lion Air tujuan Jakarta yang berangkat, sementara maskapai lain belum ada yang datang ataupun berangkat dari Bandara SSK II," kata Murniati.
Berbeda dari penerbangan Lion Air ke Jakarta itu, pesawat lain dari maskapai yang sama dengan tujuan Kuala Lumpur justru memberitahukan terlambat berangkat dari jadwal seharusnya pukul 11.05 dengan memundurkannya menjadi pukul 13.30 WIB.
"Kalau Air Asia yang ke KL sudah mengabari otoritas bandara mengenai keterlambatannya. Sementara maskapai lain belum ada informasi, kemungkinan juga menunda keberangkatan dari daerah masing-masing," katanya lagi.
Murniati mengatakan tidak terjadi penumpukan penumpang, sebaliknya ruang tunggu bandara kosong dari aktivitas penumpang yang akan berangkat.
Dari data yang dirangkum, selama satu pekan terakhir ratusan pesawat dari berbagai maskapai telah terganggu kabut asap Riau.
Bahkan Bandara SSK II Pekanbaru beberapa kali menutup penerbangan karena jarak pandang di bawah 400 meter, sementara jarak pandang laik terbang adalah seribu meter ke atas. (Antara)