Suara.com - Belum lama publik Tanah Air dihebohkan dengan munculnya nama Tuhan di Banyuwangi, Jawa Timur, dan Syaitan di Palembang, Sumatera Selatan. Giliran di Solo, Jawa Tengah, ada warga bernama Gladiator.
Dalam bahasa Latin, Gladiator berarti ahli pedang. Di film-film dengan yang mengambil latar belakang Kekaisaran Romawi, Gladiator digambarkan sebagai petarung bersenjata yang melakukan pertarungan untuk menghibur para penonton.
Tapi, Gladiator di Solo ini tentu bukan seorang petarung bersenjata pedang. Bagaimana cerita lengkapnya?
Nama lengkapnya Gladiator Djoko Indrijanto. Dia seorang pegawai negeri sipil di Kelurahan Laweyan sebagai Kasi Budaya dan Agama.
Gladiator asal Solo dilahirkan pada 10 Februari 1967. Menurut cerita Gladiator, nama ini diambil dari klub sepakbola milik ayahnya.
"Ayah saya namanya Sumardi. Sebelum meninggal ayah memiliki klub sepakbola namanya Gladiator. Sama pakde, Suwirto Sutirto nama depan saya diminta untuk memberikan tambahan Gladiator. Sehingga sampai sekarang nama lengkap saya menjadi Gladiator Djoko Indrijanto," kata Gladiator ketika ditemui Suara.com di Kelurahan Laweyan, Selasa (8/9/2015).
Pada tahun 1976 klub sepakbola besutan ayahnya selalu menjadi yang terdepan. Setiap kali mengikuti pertandingan sepakbola di kampung, RT 6, RW 13 Ngemplak, Rejosari, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, tidak pernah kalah.
"Mungkin pakde saya ingin klub sepakbola ayah tetap abadi dengan menjadi satu sama nama saya," katanya.
Meski namanya tersebut bisa dikenal unik, Gladiator sendiri mengaku tidak merasa terbebani dengan namanya. Justru dengan nama tambahan dari klub sepakbola ayah menjadi banyak dikenal masyarakat.
"Enjoy aja dengan nama Gladiator. Malahan saya nggak terbebani dengan nama itu. Kan nama memiliki sebuah arti. Dan pada masa itu Gladiator klub sepakbola ayah selalu menang dalam pertandingan," imbuhnya. (Labib Zamani)