Ini Alasan Ahok Minta Jokowi Bubarkan IPDN

Selasa, 08 September 2015 | 10:39 WIB
Ini Alasan Ahok Minta Jokowi Bubarkan IPDN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (15/4/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengusulkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) atau Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).

Ahok merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang dijadikan alasan untuk membubarkan IPDN.

"Menurut saya Undang-Undang ASN sudah tidak memberikan keistimewaan kepada IPDN. Nah Undang-Undang ASN sudah berbicara swasta pun masuk. IPDN ada ketika belum ada Undang-Undang ASN," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/9/2015).

"Jadi semangat Undang-Undang ASN itu, sudah tidak membutuhkan IPDN. Jadi kalau ada anggota DPR yang ngomong seperti itu (tidak setuju) kan, saya anggota DPR RI dulu Komisi II. Dan saya juga tim perumusnya yang bikin Undang-Undang ASN," Ahok menambahkan.

Ahok bahkan bercerita, kalau saja usulannya dahulu saat masih menggodok UU ASN disetujui oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), maka semua orang yang dari non PNS bisa langsung ditarik mengisi jabatan tertentu, tanpa harus mengikuti lelang jabatan.

"Dulu yang jadi pamong, lurah, camat, boleh nggak bukan dari IPDN? Nggak boleh dulu. Ajudan semua musti IPDN. Sekarang lurah, camat, dari mana? Lelang. Nah saya lelang (dibilang) menyalahi aturan. Dulu dari alumni IPDN ada yang protes waktu saya lelang. Kenapa saya berani lelang? Karena ada dasar Undang-Undang ASN," tegas Ahok.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Diprotes Alumni IPDN, Ahok: Ini Negara Demokrasi!

DPRD DKI Kritik Ahok Karena Minta IPDN Dibubarkan

Tahun Depan, Ahok Akan Bebaskan Warga DKI dari PBB

Negara Tetangga Hendak 'Rampok' Salak, Apel dan Kambing Indonesia

Senyum Bocah Korban Kekejaman Perang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI