Suara.com - Misteri pembunuhan ibu kos bernama Suparti di Tebet Utara 1, Gang Staf 1, Nomor 1, RT 5/6, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, terungkap.
Polisi menangkap pasangan kekasih yang semula tinggal di salah satu kamar kos milik korban, Gugun Gunawan (21) dan Tri Anita Islami (19), di Majalengka, Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 22.10 WIB.
Bagaimana kronologis kasus pembunuhan itu?
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal menjelaskan tersangka membunuh korban pada Kamis (3/9/2015).
"Tersangka melakukan aksinya sekitar jam 15.50 WIB, saat itu kondisi sedang sepi," kata Iqbal, Senin (7/9/2015).
Polisi menduga pasangan kumpul kebo yang baru tinggal 15 hari di kos tersebut sudah merencanakan pembunuhan.
"Tersangka sudah membuat sketsa untuk melakukan pembunuhan pada hari Senin," ujarnya.
Rencana pertama dilakukan pada Selasa (1/9/2015) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Akan tetapi sudah ramai orang pada pulang kosan, ya jadinya gatot (gagal total), yang ditulis di sketsa pertama," kata Iqbal.
Keesokan harinya, Rabu (2/9/2015) sekitar pukul 07.30 WIB, mereka mencoba lagi untuk membunuh Suparti dengan cara mengajak korban ke lantai atas. Ketika itu, mereka berniat membenamkan kepala korban di bak kamar mandi, akan tetapi tidak berhasil juga, karena kondisi rumah sedang ramai.
"Gatot lagi, ditulis dalam sketsanya yang kedua," katanya.
Kemudian pada Kamis (3/9/2015), kedua tersangka kembali menjalankan rencana. Mereka mengajak korban ke lantai atas lagi.
"Alasannya kepada korban, ada kecoa di kamar mandi," ujarnya.
Sesampai di kamar, tersangka bertanya kepada korban, apa alasan korban selalu mempermalukan di depan orang lain.
Tiba-tiba suasana menjadi panas. Terjadi cekcok. Tersangka emosi dan langsung menusuk badan Suparti.
"Karena tersangka kalap, korban langsung ditusuk dengan gunting sebanyak tujuh kali, di bagian kepala, dada dan punggung," katanya.
Pada saat itu, korban sempat melawan.
"Korban sempat melawan, dengan memukul muka tersangka di bagian kiri dua kali menggunakan batu bata. Dan, saat itu juga langsung dibalas oleh tersangka dengan memukulkan batu bata ke kepala korban," katanya.
Tersangka juga menganiaya korban dengan gelas dan piring sampai tak berdaya.
"Sempat kejang-kejang, karena kehabisan darah, korban mati di tempat dan tersangka sempat mecuci tangannya dulu untuk menghilangkan darah yang di tangannya (tersangka)" ujarnya.
Setelah ditangkap, kepada polisi tersangka mengatakan awalnya berniat membunuh pada Jum'at (4/9/2015).
"Karena pas hari Kamis, sempat bertanya dulu ke pemilik kos, dan justru malah cekcok mulut, akhirnya mereka melakukannya pada hari Kamis (3/9/2015), lantaran mereka sudah kalap," katanya. (Nur Habibie)