Suara.com - Ibu dari seorang bayi Palestina yang tewas terbakar ketika rumah mereka diserang oleh kelompok teroris Yahudi pada Juli lalu, juga meninggal pada Senin (7/9/2015). Sang ibu adalah korban ketiga yang tewas akibat serangan keji itu. Pada Agustus kemarin suaminya juga tewas akibat luka-luka bakar yang diderita.
Pada 31 Juli lalu sekelompok teroris Yahudi menyerang dan membakar kediaman Saad Dawabsheh di Desa Duma, Tepi Barat. Ali Dawabsheh, bayi laki-laki berusia 18 bulan tewas terbakar di dalam rumah itu, sementara anggota keluarga lainnya, termasuk Saad dan Riham, orang tua Ali, menderita luka bakar serius dan dirawat di rumah sakit setempat.
Saad tewas akibat luka-lukanya pada 8 Agustus.
"Dengan sangat menyesal, Riham meninggal setelah tengah malam," kata seorang juru bicara seperti dikutip Reuters.
Dengan tewasnya Riham, kini hanya tertinggal satu putera keluarga Dawabsheh yang selamat dari serangan keji tersebut. Bocah lelaki berusia 4 tahun itu masih dirawat di rumah sakit. Ia juga berada dalam kondisi kritis.
Serangan atas keluarga Dawabsheh merupakan yang terparah yang dilakukan kelompok teroris Israel, sejak seorang pemuda Palestina dibakar di Yerusalem setahun silam. Pembakaran pemuda Palestina terjadi menyusul penculikan tiga remaja Israel oleh militan Palestina di Tepi Barat.
Dalam serangan ke rumah Dawabsheh ditemukan coretan grafiti berbahasa Ibrani yang berarti "pembalasan" dan di atasnya terdapat gambar Bintang Daud, simbol nasionalisme Yahudi.
Militer Israel kini sedang mengejar para tersangka pembakaran rumah. Juru bicara militer menyatakan dua teroris bertopeng, yang identitasnya belum juga terungkap, sebagai pelaku.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, menyebut serangan atas keluarga Dawabsheh sebagai aksi terorisme.
Ibu dari Bayi Palestina yang Tewas Dibakar, Meninggal
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 07 September 2015 | 12:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI