Mulai hari ini, Senin (9/9/2015), Komisaris Jenderal Anang Iskandar resmi menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang digeser menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.
"Mulai hari ini, jam ini tanggungjawab pak Budi Waseso selaku Kabareskrim ada di tangan saya," kata Anang usai serah terima jabatan di ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dia memastikan semua perkara yang sedang ditangani Bareskrim akan tetap dilanjutkan, khususnya dugaan korupsi di PT. Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Iya dong, kalau tidak nanti sampaikan (publik) marah," ujarnya.
Anang menegaskan akan tetap bersikap serius dan profesional dalam menangani kasus kelas berat itu. Dia tidak takut kasus kelas berat itu bisa sewaktu-waktu mengancam posisinya.
"Tidak ada itu. Di tangan siapapun Kabareskrim-nya, kebijakan sama. Yang jelas saya akan melanjutkan tugas yang dikerjakan pak Budi Waseso," katanya.
"Mulai hari ini, jam ini tanggungjawab pak Budi Waseso selaku Kabareskrim ada di tangan saya," kata Anang usai serah terima jabatan di ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dia memastikan semua perkara yang sedang ditangani Bareskrim akan tetap dilanjutkan, khususnya dugaan korupsi di PT. Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Iya dong, kalau tidak nanti sampaikan (publik) marah," ujarnya.
Anang menegaskan akan tetap bersikap serius dan profesional dalam menangani kasus kelas berat itu. Dia tidak takut kasus kelas berat itu bisa sewaktu-waktu mengancam posisinya.
"Tidak ada itu. Di tangan siapapun Kabareskrim-nya, kebijakan sama. Yang jelas saya akan melanjutkan tugas yang dikerjakan pak Budi Waseso," katanya.