Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak desakan dari para pemimpin oposisi di Israel yang mengiinginkan agar negara itu tidak apatis dan ambil bagian ikut menampung pengungsi warga Suriah.
Alih-alih ikut membantu, Israel malah ingin membangun pagar baru di sepanjang perbatasan negara itu untuk menghalangi pengungsi masuk.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/9/2015), pagar itu akan dibangun di perbatasan Israel –Yordania.
Rencana Netanyahu, pemimpin Partai Likud ini bertentangan dengan keinginan dengan pemimpin Uni Zionis, Isaac Herzog.
Netanyahu beralasan kalau negara Israel tidak cukup luas untuk menampung para pengungsi Suriah.
“Kita telah konsisten membantu ribuan orang terluka yang berjuang di Suriah dan kita membantu membantu membangun kehidupan mereka,” terang Netanyahu seperti dilansir The Jerusalem Post.
Sedangkan Herzog mengatakan kebijakan untuk menampung para pengungsi perang itu dinilai sangat penting.
“Yahudi tidak boleh apatis saat sratusan ribu pengungsi mencari keselamatan,” ujar Herzog kepada Times of Israel. (Independent)