Jelang Pilkada Serentak, Presiden PKS Konsolidasikan Kadernya

Minggu, 06 September 2015 | 17:39 WIB
Jelang Pilkada Serentak, Presiden PKS Konsolidasikan Kadernya
Salim Segaf dan Sohibul Iman terpilih pimpin PKS di periode 2015-2012. [Dok. PKS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman melakukan konsolidasi kader, simpatisan dan pendukung partai, menjelang pelaksanaan pilkada serentak, di empat daerah di Banten.

"Intinya, kunjungan saya ke Banten untuk melakukan konsolidasi kepemimpinan baru dan sambung pikiran, dengan keluarga besar PKS, khususnya di Provinsi Banten," kata Sohibul Iman, usai memberikan motivasi kepada pengurus dan kader PKS di Serang, Minggu (6/9/2015).

Iman mengatakan, kunjungan pengurus DPP PKS ke daerah itu diharapkan menjadi "suntikan" motivasi bagi keluarga besar PKS, mesin partai dan kader, serta simpatisan, dalam menghadapi pilkada serentak, termasuk di empat kabupaten/kota di Provinsi Banten.

"(Diharapkan) Spirit kader PKS tetap stabil dengan dinamika dan tantangan yang semakin kompleks," katanya.

Iman mengatakan, meskipun sampai saat ini, dalam menghadapi pilkada di empat daerah di Banten, PKS belum bisa mengusung kader internal, namun koalisi bersama partai lain diharapkan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Baik itu kelak berada di luar pemerintah, maupun ikut di dalam pemerintahan yang berkuasa.

Sementara terkait kepesertaan PKS dalam Koalisi Merah Putih (KMP), Iman menyatakan bahwa PKS tetap konsisten berada di luar pemerintah, bersama partai lain dalam KMP. Hal itu ditegaskan kendati PAN baru saja menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Joko Widodo.

"PAN memang mendukung pemerintah, tapi tidak keluar dari KMP. Namun bagi PKS, tetap konsisten di KMP," kata Iman yang didampingi Ketua DPW PKS Banten, Irfan Maulidi, serta sejumlah pengurus DPP dan DPW PKS itu.

Iman pun mengatakan, agar KMP makin kuat ke depan, mereka harus punya agenda yang jelas yakni melakukan transformasi struktural. Misalnya adalah dengan memberikan peran untuk "menyisir" dalam penyusunan perundang-undangan, terutama yang berkaitan dengan perekonomian yang mendukung kepentingan masyarakat. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI