Nyanyikan Indonesia Raya, TKI yang Deportasi Menangis

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 05 September 2015 | 06:38 WIB
Nyanyikan Indonesia Raya, TKI yang Deportasi Menangis
Ilustrasi TKI (Antara/M. Rusman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia menangis haru saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Terminal Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Lantunan Indonesia Raya yang diikuti 74 TKI yang dideportasi kali ini, kata Farida Hariani (55) di Nunukan, Jumat, mengaku sangat menggugah dan menyentuh hatinya sehingga menangis karena mengingat negara yang telah puluhan tahun ditinggalkannya bekerja di Negeri Sabah, Malaysia.

Perempuan tiga anak yang ditinggal suaminya di negeri jiran ini mengatakan, baru kali ini lagi mendengarkan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menyebabkan hatinya tersentuh sehingga air matanya tak terasa berjatuhan.

"Saya sangat tersentuh dan terharu saat menyanyikan lagu Indonesia Raya karena baru kali ini lagi menyanyikan dan mendengarkannya. Tidak terasa air mata saya berjatuhan karena ingat kembali tanah air Indonesia yang selama ini tidak pernah lagi terdengar," ujarnya lirih sambil mengusap air matanya dengan handuk kecil warna putih.

Farida Hariani yang berasal dari Kota Balikpapan, Kaltim ini mengaku menjadi pekerja asing di Negeri Sabah sejak 25 tahun silam dan belum pernah pulang ke kampung halamannya hingga ditinggalkan suaminya.

Ia juga mengatakan, tinggal menumpang di rumah keluarganya di Bandar Tawau setelah ditinggalkan suaminya karena belum memiliki pekerjaan tetap meskipun harus membesarkan ketiga anaknya yang bungsu baru berusia 13 tahun.

"Saya menangis karena teringat kembali tanah air dan tanah tumpah darah tercinta Indonesia yang saya tinggalkan puluhan tahun tanpa pernah kembali," kisah dia seraya menyatakan akan kembali ke Malaysia untuk mengambil ketiga anaknya pulang ke Indonesia.

Perempuan ini menyesalkan tindakannya yang meninggalkan Indonesia merantau mencari pekerjaan puluhan tahun di Malaysia yang menyebabkan tidak pernah bertemu lagi dengan saudara dan kedua orangtuanya.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi TKI deportasi merupakan tradisi baru yang diberlakukan aparat kepolisian Kabupaten Nunukan guna menjaga dan menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme bagi setiap warga negara Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI