Politisi PKB Ini Kumpulkan Daftar Keburukan Pimpinan DPR

Jum'at, 04 September 2015 | 18:15 WIB
Politisi PKB Ini Kumpulkan Daftar Keburukan Pimpinan DPR
Empat pimpinan DPR di Gedung DPR RI, Kamis (13/8/2015). [Suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI Lukman Edy menilai kunjungan sejumlah pimpinan DPR menemui  calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump bukan sebagai bentuk kegiatan diplomatis Indonesia-AS. Wasekjen PKB ini pun menyesali kunjungan pimpinan parlemen yang telah menggunakan dana negara.

"Dia ini ke Amerika atas biaya APBN ke acara pertemuan antar parlemen. Itu biaya negara atas nama ketua DPR. Kalau hadir dalam forum politik tidak ada kaitannya dengan diplomasi AS dan Indonesia, itu hanya buang-buang waktu saja," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).

 Seperti diberitakan sebelumnya, pimpinan DPR Setya Novanto, Fadli Zon dan Aziz Syamsuddin menemui calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik di New York, Amerika Serikat, Kamis (3/9/2015).

Lukman, mengaku telah mencatat beberapa pimpinan DPR berkinerja buruk. Sebelumnya, dia juga telah mencatat pengadaan karpet merah yang tidak berhubungan dengan kegiatan anggota dewan.

"Kita anggota DPR ini mencatat apa yang dilakukan pimpinan DPR, jangan fikir kita tidak mencatat. Kita mencatat ini pimpinan DPR bekerja baik atau tidak. DPR semakin bagus di mata masyarakat atau semakin buruk. Kasus karpet merah juga kami catat," katanya.

Terlebih dia mengaku tidak mau memberikan catatan tersebut ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).

Lukman mengaku masih menunggu waktu yang pas untuk membeberkan keburukan pimpinan DPR kepada seluruh anggota dewan.

"Ini catatan negatif. Kita tidak ada tindak lanjut. Tapi kalau sudah ada timing-nya akan kita buka semuanya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI