Suara.com - Rustam (17), remaja asal Rusia ini ditemukan tewas di rumahnya setelah diyakini bermain game online selama 22 hari nonstop.
Pennyidik kepolisian mengungkapkan kalau Rustam diyakini sudah menghabiskan waktu selama 2.000 jam bermain game online dan hanya berhenti saat dia tidur dan makan.
“Dalam 22 hari terakhir ada kecurigaan kalau bocah itu main game online setiap waktu. Berhenti hanya saat tidur,” kata Juru Bicara Kepolisian Rusia Svetlana Abramova.
Rustam diketahui memang sedang menderita patah tulang dan menghabiskan waktu dengan bermain game untuk membunuh kebosanannya.
Dokter meyakini kalau dia tewas karena menderita thrombosis karena tidak banyak bergerak dan menghabsikan waktu hanya dengan duduk.
“Ketergantungan pada game komputer adalah baha terbesar untuk anak-anak saat ini,” kata peneliti prilaku anak Pavel Astakhov.
Sementara pakar kesehatan lainnya mengatakan kalau orang terlalu banyak duduk akan menderita.
“Anak itu mungkin tewas gara-gara thrombosis. Penyakit itu muncul dari 50 persen kasus orang-orang yang mengalami patah tulang,” katanya.
Gilanya, bocah korban itu juga mati bersamaan dengan jagoan di gamenya juga terbunuh. (News.com.au)
BACA JUGA: