Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, tidak ada intervensi dari pihak manapun termasuk Istana Negara terkait mutasi Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso yang digeser menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Tidak ada (intervensi), pergantian itu biasa saja untuk kepentingan organisasi dan kaderisasi. Selain itu juga karena sejumlah perwira pensiun," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (4/9/2015).
Badrodin mengatakan, mutasi jabatan ini tidak hanya Buwas saja, namun juga ada sejumlah pejabat di lingkungan Polri yang posisinya diganti.
Dia pun tak mempermasalahkan Anang Iskandar yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1982 mengisi posisi Buwas sebagai Kabareskrim yang lebih junior, yakni lulusan Akpol 1984.
Posisi Kepala BNN, lanjutnya, nanti langsung bertanggungjawab kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Posisi ini (Kepala BNN) lebih tinggi, tanggungjawab lebih luas, karena kebijakan pemberantasan narkoba secara nasional ada di sana," terangnya.
Dia tak menampik dengan pindahnya Anang menjadi Kabareskrim dari Kepala BNN tingkatnya menurun. Namun menurutnya itu juga bisa jadi bentuk dari penyegaran organisasi.
"Bisa saja turun, bisa saja penyegaran," imbuhnya.