Uang tersebut rencananya akan disetor Nuraini untuk keperluan haji pada pekan mendatang. Namun karena merasa temannya begitu butuh pertolongan, Nuraini tak sungkan menolong. Dia memberi uang itu, dengan harapan dikembalikan sesuai dengan janji.
Tapi malangnya, janji sang kawan hanya tinggal janji. Hingga kini uang tersebut tidak dibayarkan.
"Tiga hari itu bingung saya mau cari uang kemana. Ya Allah, dalam hati saya. Bukakan pintu hatinya, permurahlah rezekinya, supaya dia bisa mengembalikan," ujarnya.
Doa-doa Nuraini seakan terjawab. Tepat dua hari sebelum penyetoran akhir, seorang dermawan, datang memberikan uang untuknya. Uang diberikan cuma-cuma dengan penuh rasa ikhlas.
"Mungkin inilah pertolongan Allah atas semua kejadian yang menimpa," kata Nuraini yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara.
Tak menunggu lama, Nuraini lantas langsung menyetorkan uang itu. Hingga hari-hari berikutnya, rezeki untuk Nuraini terus berdatangan. Tiga hari yang lalu, Nuraini bahkan mampu membuat acara syukuran secara kecil-kecilan sebagai tradisi pelepasan jemaah haji.
"Kita jangan bosan-bosan meminta kepada Allah. Dia pasti mendengarkan," katanya. [Alfiansyah Ocxie]