Suara.com - Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan, tim SAR masih mencari puluhan WNI penumpang korban kapal tenggelam di perairan Malaysia, Kamis (3/9/2015).
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, menyampaikan kalau hingga kini korban selamat sekitar 20 orang dan tewas 14 orang.
“Korban selamat dibawa ke kantor polisi hutan melintang, sementara korban tewas disemayankan di RS Teluk Intan,” kata Iqbal .
Operasi pencarian juga masih berlangsung dan akan dilakukan selama tujuh haru dengan mengerahkan tujuh kapal dan satu helikopter. Kekuatan tim juga ditambah dengan sepuluh kapal nelayan yang ikut membantu.
Seperti diberitakan, kapal itu tenggelam di kawasan Sabak Berenam, Selangor, 10 mil dari pantai Malaysia.
Adapun kapal nahas itu berukuran sekitar 15 meter dengan lebar 3 meter.
Diperikarakan, saat tenggelam kapal mengangkut sekitar 100 orang, namun otoritas setempat menduga muatan maksimal penumpang denga ukuran kapan hanya sekitar 70 orang. Hingga kini belum jelas berapa jumlah total penumpang kapal tersebut.
Seperti dilansir Reuters, korban disebut sebagai imigran gelap dari Malaysia.
Pejabat Maritime Enforcement Agency Malaysia, Muhammad Aliyas Hamdan mengkonfirmasi semua korban adalah orang Indonesia.
"Jika mereka legal, mereka tidak akan meninggalkan (negara) seperti itu," kata Muhammad.