Suara.com - Meski mendukung manuver politik Ketum PAN Zulkifli Hasan yang kini mengalihkan dukungan dari Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, ternyata tetap mengklaim konsisten.
Dia mengaku tetap konsisten memberikan masukan agar pemerintah tidak hancur. Amien juga mengaku tidak memiliki kepentingan apapun, termasuk soal jabatan.
"Saya tetap konsisten, Isya Allah tidak punya kepentingan. Umur saya sudah 72 tahun, jadi tidak ingin jadi menteri, gubernur, bupati tidak kepingin," ujar Amien Rais dalam konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (3/9/2015).
Amien juga sempat bercerita kalau sudah mengetahui rencana pertemuan politik antara Zulkifili dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehari sebelum pertemuan yang diselenggarakan di Istana Negara, Rabu kemarin (2/9/2015).
"Selasa malam Zul ada ultah di Widya Chandra, saya diajak ke dalam. Dia akan bertemu Pak Jokowi, saya tahu dapat apa. Ini langkah awal koalisi, nggak apa - apa," kata Amien Rais.
Kendati demikian, Amien mengatakan jangan sampai langkah ini menjadi rangkulan maut dan menyarankan agar PAN tak ragu untuk mencabut dukungan.
"Bila Golkar berhasil dipecah, PPP berhasil diadudomb, maka rangkulan pemerintah pada PAN bisa menjadi rangkulan maut. Sejak dulu Ketum PAN sudah menegaskan bahwa berjuang di luar pemerintahan sebagai kekuatan oposisi yang rasional, etis dan bertanggung jawab juga cukup mulia. Semulia mereka yang berada dalam pemerintahan," kata Amien Rais. (Wita Ayodhyaputri)