Suara.com - Tempat parkir kendaraan di gedung DPRD DKI Jakarta saat ini terlihat semrawut karena tidak ada juru parkir yang menata kendaraan.
Tukang parkir tidak ada sejak kasus tukang parkir tertangkap basah melakukan pemungutan liar. Mereka tertangkap ketika Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta inspeksi mendadak.
Sekretaris Dewan DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap mengaku pusing dengan perparkiran di basement gedung dewan. Yang membuatnya pusing, pengguna kendaraan protes saat dikenai tarif Rp2.000 oleh petugas parkir. Kalau tidak diatur, parkiran dikatakan semrawut.
"Dibantu, kita mumet malahan. Katanya semrawut di (parkiran) bawah? Udahlah cape gue (ngurusin parkiran)," kata Sotar di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Sotar menjamin kalau tempat parkir tersebut dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta kondisinya akan rapi.
"Mau dikerjakan ke Dishub aja itu parkiran, biar Dishub yang urusin. (Dan untuk) juru parkirnya sudah kita suruh pergi aja deh," kata Sotar.
Sotar berharap kalau parkiran tersebut dikelola dinas perhubungan, semua anggota dewan dan PNS digratiskan.