Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ingin penyerapan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) 2015 di kementeriannya berjalan maksimal. Daerah perlu mempercapat pembangunan.
Menteri PUPR Basuki Hadumuljono mengumpulkan seluruh jajaran pegawainya dari seluruh Indonesia di Rapat Kerja 2015 'Percepatan Pelaksanaan Anggaran 2015 dan Persiapan Pelaksanaan Anggaran 2016'. Hal ini dilakukan lantaran dari total anggaran Rp118,5 triliun hingga 2 September 2015 Kementerian PUPR baru menyerap anggaran 32,74 persen.
"Kegiatan ini agar, target penyerapan anggaran kita dapat terserap secara serentak di seluruh Indonesia. Kita lakukan koordinasi dengan para pegawai Kementerian PUPR di seluruh daerah. Kita menargetkan hingga akhir tahun anggaran sudah terserap 95 persen. Makanya ini (rapat) perlu dilakukan," kata Basuki di kantornya, Kamis (3/9/2015).
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PU-Pera, Hasanuddin berdasarkan data e-Monitoring Kementerian PUPR hingga hari ini tercatat sejumlah Balai Besar dan Satuan Kerja dengan realisasi serapan anggaran terbesar di bidangnya masing-masing.
Penyerapan anggaran terbaik ditempati oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) untuk Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara sebesar 59,8 persen.
Kemudian diikuti oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar II Padang sebesar 40,1 persen, Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk Provinsi Maluku sebesar 45,96 persen, dan Direktor Jenderal Penyediaan Perumahan Satuan Kerja (Satker) Rumah Susun sebesar 20,02 persen.
Pada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan kinerja terbaik ditunjukkan oleh Satuan Kerja Rumah Susun dengan serapan anggaran mencapai 92,5 persen.
"Kami sangat apresiasi kepada Balai besar dan Satuan kerja yang sudah menyerap anggaran dengan maksimal seperti yang dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang penyerapannya mencapai Rp18,19 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp118 triliun. Kami harapkan langkah-langkah ini dapat diikuti oleh yang lain," katanya.
Hasanudin berharap, target penyerapan anggaran hingga 95 persen pada akhir tahun 2015 ini dapat tercapai. Sehingga proyek-proyek pembungunan terutama infrastruktur dapat selesai tepat waktu dan dapat memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan masyarakat.
"Pak menteri kan menargetkan 95 persen. Semoga hingga akhir tahun itu (anggaran) dapat terserap dengan maksimal dan dinikmati masyarakat nantinya," ungkapnya.