437 Atlet Veteran Ikuti Kejurnas Atletik Master di Solo

Siswanto Suara.Com
Rabu, 02 September 2015 | 17:27 WIB
437 Atlet Veteran Ikuti Kejurnas Atletik Master di Solo
Pengurus pusat PAMI saat memberikan keterangan kejurnas Atletik Master Indonesia 2015 di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2015) [suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah dalam Kejuaraan Nasional Atletik Master Indonesia 2015. Pelaksanaan perlombaan akan dipusatkan di Stadion Sriwedari Solo selama tiga hari dimulai Kamis (3/9/2015) dan berakhir Sabtu (5/9/2015).

“Tahun 2011 Solo pernah menjadi tuan rumah Kejurnas Atletik Master. Dan tahun ini kembali terpilih menjadi tuan rumah dalam Kejurnas Atletik Master,” kata Ketua Persatuan Atletik Master Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Tumi Sulandari, di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (2/9/2015).

Dia mengatakan Kejurnas Atletik Master merupakan perlombaan yang diikuti atlet veteran diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pertama kali diselenggarakan di Semarang Tahun 2007.

Kemudian di Yogyakarta tahun 2009, Solo tahun 2011, Pontianak tahun 2013, dan kembali digelar di Solo tahun ini.

“Kita ingin membuktikan bahwa atlet veteran itu juga berprestasi. Mengharumkan nama bangsa sesuai dengan usianya,” papar perempuan yang juga ketua panitia Kejurnas Atletik Master Indonesia 2015.

Menurut Tuti tidak sedikit cabang olahraga yang ada di Indonesia menilai bahwa PAMI merupakan salah satu cabang olahraga yang hanya rekreasi dan senang-senang. Jauh dari prestasi karena sebagian besar anggota PAMI ini adalah usia senja.

“Kalau dianggap hanya olahraga rekreasi dan senang-senang buktinya banyak atlet veteran yang mendapatkan prestasi dan penghargaan dalam setiap perlombaan. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Seperti di Cina, Singapura, Australia dan lainnya,” kata Tumi.

Lebih jauh, PAMI didirikan bersamaan dengan Peresmian Stadion Sriwedari Monumen PON I dan dicetuskannya Hari Olahraga Nasional pada 9 September 1983 oleh Presiden Soeharto.

Diikuti ratusan atlet

Perlombaan ini akan diikuti 437 peserta dari 10 provinsi di Indonesia. Tumi mengatakan mereka akan memperebutkan 302 medali emas terbagi 22 kelompok umur yang akan bertarung dalam 15 nomor. Seperti tolak peluru, lompat jauh, lompat tinggi, jangkit, jalan cepat, estafet, lempar cakram, lempar lembing, dan lain-lain.

REKOMENDASI

TERKINI