Ada Buku yang Sebarkan Ateisme, Ini Penjelasan Kadisdik DKI

Rabu, 02 September 2015 | 15:53 WIB
Ada Buku yang Sebarkan Ateisme, Ini Penjelasan Kadisdik DKI
Salinan buku yang dituding sebarkan ateisme.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buku berjudul ‘Program Pelajar Jakarta Berkarakter’ menjadi kontorversi dan menuai kritikan setelah beberapa bagiannya tersebar di media sosial dan dianggap menyebarkan paham ateisme serta menyudutkan Islam.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, buku yang diterbitkan atas kerjasama antara Dinas Pendidikan DKI dengan Yayasan al-Kahfi DKI Jakarta itu sebetulnya mengajak agar seorang pelajar tidak lagi melakukan tindakan anarkis, seperti tawuran.

"Dan tentunya deradikalisasi," kata Arie di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Arie bahkan menegaskan, buku yang tengah ramai diperbincakan di dunia maya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dia bahkan meminta kepada pembaca agar dapat membaca isi buku agar dapat mahami isi cerita dan maksudnya.

"Tidak sama sekali bertentangan dengan ajaran agama. Bacanya jangan sepotong-sepotong. Yang menyebarkan foto-fotonya itu hanya mengambil bagian yang sepotong-potong. Baca buku kan tidak bisa seperti itu," jelas Arie.

Arie bahkan menyayangkan foto yang lagi ramai dipersoalkan itu tidak diunggah sepenuhnya di jejaring soial.

"Karena di bagian belakang foto yang disebarkan itu ada penjelasannya. Harusnya itu juga disebarkan dong," tegas Arie.

"Intinya, bukunya itu tidak sama sekali bertentangan dengan ajaran agama. Apalagi pembina yayasan Al Kahfi itu kan orang MUI juga. Jadi sudah di-endorse lah itu sama MUI,"  tambah Arie.

Berikut bagian isi buku yang  dituding menyebarkan ateisme:

Semua kejadian di alam hanyalah mekanisme alam biasa peristiwa natural dan manusia dapat turut campur di dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada campur tangan Tuhan.

Agama adalah ekspresi keputusasaan jiwa manusia saat tidak bisa menghadapi kerasnya kehidupan dan Tuhan adalah hasil ilusi manusia akibat ketertekanan jiwa manusia

Agama hanya membawa manusia kepada penderitaan hidup karena agama senantiasa mengakibatkan munculnya peperangan dan menjadikan penganutnya yang taat sebagai teroris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI