Suara.com - Teten Masduki mengaku terkejut dengan penunjukan dirinya menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Teten yang sebelumnya menjabat sebagai Tim Komunikasi Presiden mengaku baru diberi tahu mengenai hal ini, sekitar 30 menit sebelum pelantikan.
Meski belum ada komunikasi khusus untuk jabatan ini, Teten yang ditemui wartawan usai pelantikan mengatakan, secara prinsip dia sudah mengerti arah kebijakan Presiden Jokowi.
"Selama menjadi Tim Komunikasi Presiden, saya banyak berkomunikasi dengan beliau (Jokowi, red)," ujarnya kepada wartawan.
Teten lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963 dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat.Setamat SMA, Teten kuliah di IKIP Bandung, mengambil jurusan kimia.
Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA. Sekitar 1985, Teten ikut demontrasi membela petani di Garut, yang tanahnya dirampas. Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
Pada tahun 2012 Teten memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilkada Jawa Barat 2013, namun gagal.
Teten Tak Menyangka Bakal Jadi Kepala Staf Kepresidenan
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 02 September 2015 | 10:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Beri Dukungan Saat Hari Libur, KSP Pastikan Prabowo Tak Langgar Aturan Apa pun Saat Endors Luthfi-Taj Yasin
12 November 2024 | 20:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI