Meski ayahnya sebagai pemborong bangunan dan ibunya sebagai Kepala Desa Kedung Winong, Sukolilo, Pati, tidak membuat Rian besar kepala. Sebagai keluarga yang cukup, Rian mengaku tetap ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri.
“Setelah wisuda saya akan melanjutkan kuliah S2. Kalau nggak di Jerman ya Korea,” terang lelaki kelahiran Pati, 17 Mei 1993, ini.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik UNS, Rintis Hadiyani mengaku, Rian dikenal sebagai mahasiswa yang disiplin dan bertanggung jawab. Hal itu terbukti setiap kali diberikan tugas di kampus selalu dikerjakan.
Bahkan, jika tugas tersebut tidak selesai pada hari itu juga selalu meminta waktu tambahan untuk menyelesaikannya.
“Rian itu merupakan mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan teman-temannya di Fakultas Teknik dan mahasiswa UNS,” tambah dia. (Labib Zamani)