Surya Chandra Capim KPK, Ahok: Dia Aktivis Hidupnya Pas-pasan

Selasa, 01 September 2015 | 19:56 WIB
Surya Chandra Capim KPK, Ahok: Dia Aktivis Hidupnya Pas-pasan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) senang Direktur Trade Union Rights Centre yang juga dosen hukum Unika Atmajaya Surya Chandra lolos ke delapan calon pimpinan KPK.

"Ya minimal yang aku rekomendasi masuk akal. Saya belum ngomong saja (ke Surya), aku belum kontak dia, ada berapa SMS yang masuk aku belum lihat," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Ahok mengenal Surya sebagai sosok pembela pekerja dalam memenuhi kesejahteraan. Menurut Ahok, Surya merupakan orang yang konsisten membela rakyat kecil.

"Dia konsisten bela buruh, bela BPJS, terus dia aktivis hidupnya pas-pasan, dan sudah lama jadi aktivis masih naik (mobil) Suzuki Jimny yang tua, padahal aktivis yang lain udah naik Alphard," kata Ahok.

Hari ini, delapan nama calon pimpinan KPK diserahkan pansel ke Presiden Joko Widodo. Mereka dibagi menjadi empat) kategori, yang berkaitan dengan pencegahan; penindakan; manajemen; dan yang berkaitan dengan supervisi, koordinasi, dan monitoring.

Pertama yang berkaitan dengan pencegahan: Saut Situmorang, ini Staf Ahli Kepala BIN; dan Surya Chandra, ini Direktur Trade Union Rights Centre dan Dosen Fakultas Hukum Unika Atmajaya.

Kedua yang berkaitan dengan penindakan: Alexander Marwatta, Hakim Adhoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; dan Basaria Panjaitan, Widyaiswara Madya Sespimti Polri.

Ketiga yang berkaitan dengan manajemen: Agus Rahardjo, mantan Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah); dan Sujanarko, Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK.

Keempat yang berkaitan dengan Supervisi, Koordinasi, dan Monitoring: Johan Budi Sapto Pribowo, Plt Pimpinan KPK; dan Laode Muhamad Syarif, Rektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI