Suara.com - Juru bicara PPP Arsul Sani mengaku belum bisa menilai delapan nama calon pimpinan KPK yang baru saja diserahkan panitia seleksi kepada Presiden Joko Widodo. Namun, dia mengapresiasi hasil kerja panitia seleksi.
"DPR pada posisi sekarang belum bisa menilai nama-nama itu karena kami belum menerima pengajuan resmi dari Presiden," ujar Arsul di DPR, Selasa (1/9/2015).
Secara umum, Arsul menilai delapan nama tersebut punya kelebihan masing-masing, salah satu di antaranya perempuan.
"Ada plus dan minusnya, ada kelebihannya masing-masing," kata dia.
Anggota Komisi III ini enggan menanggapi terkait sejumlah tokoh besar yang tidak lolos seleksi.
Namun, kata Arsul, Komisi III bisa saja memanggil pansel untuk meminta penjelasan mengenai alasan meloloskan atau tidak meloloskan kandidat.
"Tidak menutup kemungkinan Komisi III bertemu dengan pansel atau pansel ketemu Komisi III. Supaya kami dapat penjelasan dari Pansel. Karena pasti kami ada pertanyaan kenapa pilih A, B, dan seterusnya, itu pasti ada," ujarnya.
Arsul berharap kedelapan nama segera diserahkan Presiden ke DPR agar proses fit and proper test bisa dilaksanakan.
Sebelum fit and proper test dilaksanakan, kata Arsul, Komisi III akan meminta masukan dari masyarakat terkait para kandidat.
"Komisi III yang ditugaskan untuk fit and proper test akan dapatkan masukan dari masyarakat, termasuk yang terlewatkan oleh pansel," ujarnya.