DKI Ingin Bangun 'Lenggang Jakarta II' di JIC

Senin, 31 Agustus 2015 | 10:50 WIB
DKI Ingin Bangun 'Lenggang Jakarta II' di JIC
Situasi Lenggang Jakarta di Monas. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKM-P) Provinsi DKI Jakarta berencana membuat tempat belanjaan semacam Lenggang Jakarta. Hal itu seperti yang berada di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Nantinya, di wilayah Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara lah yang akan dibangun tempat inkubator bagi pedagang kaki lima (PKL) resmi di DKI, seperti yang ada di Lenggang Jakarta Monas.

Kepala Dinas KUMKM-P Irwandi mengatakan tempat inkubator tersebut tidak akan menggunakan bantuan swasta atau corporate social responsibility (CSR), melainkan dari APBD DKI Jakarta.

"Jadi lenggang Jakarta nanti akan saya bikin di Jakarta Islamic Center, itukan nanti ada hotel, ada segala macam. Nah di sana itukan belum ada Lenggang Jakarta. Kalau kita mau santai mau beli baju koko dimana, nah itu yang mau kita bikin disana," kata Irwandi ketika dihubungi wartawan, Senin (31/8/2015).

Irwandi mastikan segera membangun tempat penampungan bagi para PKL yang berada di kawasan Jakarta Utara. "Secepatnya (kita mau bangun). Anggarannya Rp10 miliar kurang lebih dari APBD, kita siapkan dulu," jelasnya.

Namun, apabila ada pihak swasta yang ingin menyumbang untuk pembangunan di DKI, seperti pada perusahaan yang membangun di Lenggang Jakarta Monas. Maka nantinya CSR tetap akan ditampung namun dialokasikan ke tempat yang lain.

Lebih lanjut, nantinya pihak KUMKM-P akan mendorong masuk sekitar 300-an PKL yang biasa berdagang disekitar JIC. Untuk sistem transaksinya juga tidak akan dilakukan kes.

"Kan di situ bangunanya bagus. Pastinya kaya lenggang Jakarta pakai e-money. PKL sendiri yang ada sekarang di depan Islamic Center. Itu kalau malam ada 300 an PKL. Tahun 2016 kita dorong ke Islamic Center, kita sesuaikan. Jadi nanti jadi destinasi wisata rohani," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI