Warga Solo Berharap Jokowi Cermat Pilih Pimpinan KPK

Minggu, 30 Agustus 2015 | 09:57 WIB
Warga Solo Berharap Jokowi Cermat Pilih Pimpinan KPK
Warga Solo membawa poster 'Pilih Pemimpin KPK yang Bersih' di ajang CFD Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/8/2015). [Suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), telah mewanti-wanti kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dapat memilih calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersih tanpa terlibat kasus apa pun.

"Jangan seperti dulu. Kelihatannya baik, bagus dan berwibawa, ternyata di dalamnya tersangkut masalah dan kasus," terang salah seorang warga, Mulyoto (57), kepada Suara.com, di ajang Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (30/8/2015).

Sambil membawa poster bertulis "Berani Jujur Hebat, Pilih Pimpinan KPK yang Bersih", Mulyoto meminta kepada pemerintah untuk berhati-hati dalam menentukan pimpinan KPK.

Pasalnya menurutnya, KPK adalah lembaga negara yang bersifat independen, yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya harus bebas dari kekuasaan mana pun. Sehingga, sebelum diajukan ke Komisi III DPR untuk dilakukan fit and proper test, Jokowi diharapkan dapat mempertimbangkan kedelapan capim KPK yang diserahkan oleh Tim Pansel.

"Capim KPK harus bersih, bertanggung jawab dan bisa membawa negara ini bersih dari korupsi. Jadi, jangan asal pilih," tegasnya.

Warga Solo lainnya, Burhan (56), juga mengatakan bahwa Pansel dapat memberikan kontribusi lebih selama melakukan proses seleksi capim KPK. Artinya, capim KPK yang mengikuti seleksi tersebut harus benar-benar bersih dan bebas dari jeratan hukum atau kasus.

"Ya, harus benar-benar jeli, karena satu capim KPK sudah ditetapkan sebagai tersangka," terangnya.

Warga Banyuanyar, Banjarsari, ini berharap rakyat dapat dilibatkan dalam menentukan capim KPK. Pasalnya menurutnya, selama ini dalam menentukan kebijakan, yang dilibatkan hanya kalangan elite politik.

"Jangan hanya elite politik saja. Rakyat perlu dilibatkan dalam menentukan kebijakan," tegasnya. [Labib Zamani]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI