Kronologis Pengeroyokan Anggota TNI di Papua, Dua Warga Tewas

Jum'at, 28 Agustus 2015 | 17:19 WIB
Kronologis Pengeroyokan Anggota TNI di Papua, Dua Warga Tewas
Ilustrasi jenazah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI E. Sodik mengakui terjadi pengeroyokan terhadap anggota TNI di Pertigaan Titi Teguh Papua oleh massa pada Jum’at  (28/8/2015) dini hari.

Sodik menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

Sekitar pukul 01.15 WIT, Sertu Ashar anggota Kodim 1710/Mimika mendapat informasi dari anggota masyarakat bahwa temannya, Serka Makher, dikeroyok di Pertigaan Titi Teguh. Mendengar informasi tersebut, pukul 01.17 WIT, Sertu Ashar langsung menuju ke TKP dengan menggunakan motor dinas untuk menjemput Serka Makher.

Sesampai di TKP, Sertu Ashar turun dari motor untuk menjemput Serka Makher. Saat Sertu Ashar kembali ke motor, motornya sudah dikepung oleh massa, selanjutnya dikeroyok sampai mengalami luka-luka pendarahan di wajah serta berusaha merebut senjatanya. Karena terdesak, Sertu Ashar melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali untuk membubarkan masyarakat, namun masyarakat tetap melakukan perlawanan.

Akibat dari kejadian tersebut, dua orang sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Untuk mengatasi situasi tersebut, Kodam XVII/Cen telah melaksanakan koordinasi dengan keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya.

Korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Timika dan yang meninggal dunia pihak Kodam XVII/Cen akan memberikan santunan dan memfasilitasi untuk pemakamannya serta meminta maaf kepada pihak keluarga korban.

"Peristiwa ini merupakan kriminal murni yang dilakukan oleh anggota TNI, sehingga penanganannya oleh Subdenpom TNI (Pom Dam XVII/Cen). Dalam proses selanjutnya TNI dan Polri, bersinergi guna menjaga situasi tetap kondusif," kata Sodik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI