Laporan Akhir Insiden MH-17 Dirilis 13 Oktober 2015

Arif Sodhiq Suara.Com
Jum'at, 28 Agustus 2015 | 14:17 WIB
Laporan Akhir Insiden MH-17 Dirilis 13 Oktober 2015
Malaysia Airlines [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan akhir terkait jatuhnya pesawat Malaysian Airlines dengan penerbangan MH17 di Ukraina Timur tahun lalu akan diterbitkan pada 13 Oktober 2015.

Laporan itu menjadi sesuatu yang ditunggu pemerintah dan keluarga korban. Laporan itu dianggap bisa membuka tabir siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan pada Juli itu.

Insiden MH17 menewaskan 298 orang yang berada dalam pesawat dengan rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu.

Dalam laporan awal tahun lalu seperti dilansir AFP, Dewan Keselamatan Transportasi Belanda menuding insiden itu terjadi karena ada "benda-benda berkekuatan besar" menghantam pesawat. Sementara pemerintah negara-negara Barat meyakini pesawat jatuh karena terkena peluru kendali darat ke udara, yang ditembakkan kelompok separatis dukungan Rusia.

Rusia telah menyanggah tuduhan dan mengaitkan kecelakaan itu dengan pesawat tempur Ukraina serta peluru kendali antipesawat yang diluncurkan Ukraina. Belanda menolak teori-teori tersebut.

Penyelidikan keselamatan udara mengacu pada kondisi teknis kecelakaan dan tidak mengaitkannya dengan tuduhan tindakan kejahatan.

Belanda yang paling banyak warganya menjadi korban memimpin penyelidikan jatuhnya pesawat nahas itu. Bulan lalu, Rusia menggunakan hak veto terhadap upaya Belanda, Malaysia dan negara lainnya yang terkena dampak kecelakaan pesawat untuk membentuk pengadilan internasional untuk menemukan dan menyidangkan mereka yang bertanggung jawab atas insiden itu.

Pengadilan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi pilihan karena diyakini bisa memerintahkan ekstradisi terhadap para tersangka pelaku dari negara mana pun yang menyembunyikan mereka.

Dewan Keselamatan Transportasi Belanda akan memberikan pemaparan kesimpulan kepada keluarga korban sebelum laporan itu diterbitkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI