Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto menyampaikan pidato tunggal dalam sidang paripurna peringatan HUT DPR ke 70 di kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (28/8/2015).
Ia menyampaikan sejumlah hal. Di atnaranya, ia mengakui masih banyak permasalahan saat pembentukan alat kelengkapan dewan. Hal itu terjadi saat dua kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat bersitegang di pemilu presiden tahun 2014.
"Tidak mudah bagi DPR baru menyambung jembatan pengertian akibat munculnya dua blok aspirasi hasil dari pemilihan presiden secara langsung dan terbelah sejak awal," kata Setya.
DPR, kata dia, telah membantu proses perubahan nomenklatur kementerian dalam pemerintahan Presiden Joko WIdodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Upaya ini dilakukan anggota dewan untuk mempercepat penyerapan APBN oleh pemerintah.
"DPR berhasil mempermudah perubahan nomenklatur kementerian dan lembaga yang bertujuan untuk mempercepat penyerapan APBN 2015," katanya.
Dia juga menyinggung website DPR. Menurutnya, web tersebut dibuat untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai kinerja para legislator.
Halaman situs, katanya, berisi tentang kegiatan anggota DPR yang berhubungan dengan kepentingan rakyat.
"Ini memudahkan rakyat untuk memantau kinerja dewan dan memperjuangkan aspirasi. Saat ini sudah bisa diakses melalui website dewan www.dpr.go.id," katanya.